MOHON MAAF ATAS KETIDAKNYAMANAN ANDA KARENA BLOG DALAM PROSES PERKEMBANGAN DAN MASIH PERLU BANYAK PERBAIKAIN DAN MASUKAN DARI PENGUNJUNG MAKA DARI ITU ADMIN MENYRANKAN AGAR MENINGGALKAN KOMENTAR DEMI KEMAJUAN BLOG SAYA TERIMKASIH

Rabu, 18 April 2012

Cegah Korban, Pemerintah Akan Bangun 'Bukit' Evakuasi Tsunami

Jakarta Sebagian besar korban tewas saat gempa 8,5 Skala Richter di Aceh pada Rabu (11/4) lalu, disebabkan karena kepanikan dan serangan jantung. Kecelakaan lalu lintas juga tak jarang terjadi saat proses evakuasi.

Dalam rapat di Istana Bogor, Senin (16/4), pemerintah akhirnya membuat sejumlah kebijakan untuk mencegah hal itu terulang. Salah satunya dengan membangun shelter atau tempat evakuasi khusus tsunami berbentuk bukit di beberapa titik yang rawan.

"Bagaimana pun kita tinggal di wilayah ring of fire, harus menghadapi segala kemungkinan. Antara lain dengan melakukan pembangunan shelter-shelter di daerah rawan tsunami," kata Menko Kesra Agung Laksono, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (18/4/2012).

Rapat yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dihadiri oleh para menteri terkait serta Kepala BNPB Syamsul Maarif dan Kepala BMKG Sri Woro Buadiati Harijono itu juga membahas teknis bangunan shelter.

Menurut Agung, ada dua jenis shelter, yakni shelter yang berada di bangunan jadi dan shelter khusus yang dibangun terpisah.

"Letaknya di tepi pantai. Tingginya 30 meter dibentuk dalam dua cara, misalnya bangunan sekolah diperkuat, lalu atasnya dibuat flat. Atau dibangun bukit buatan setinggi 30 meter yang flat dan terbuat dari beton," jelasnya.

Rencananya, pembangunan shelter akan dimulai tahun ini. Anggaran untuk proyek tersebut berasal dari kas pemerintah pusat dan daerah.

"Kalau jalur evakuasi sekarang, mereka mencari daerah yang tinggi dan gunung, infratruktur terbatas dan kecil. Pada saat yang bersamaan, itu pasti menimbulkan kemacetan dan ada kemungkinan kecelakaan," terangnya.

"Akibatnya, terjadi serangan jantung atau kecelakaan lalu lintas. Ke depan, tidak perlu berlari. Itu (menuju daerah tinggi) tetap ada tetapi dibantu dengan shelter," sambungnya lagi.

Sebelumnya, BNPB memastikan ada 10 korban tewas akibat gempa dan tsunami Aceh. Mereka sebagian besar kena serangan jantung. Berikut datanya:

1). Kab. Padang Pariaman, 1 orang atas nama: Kutar (69 thn)
2). Kota Banda Aceh, 1 orang atas nama: Yatim Kulam (70 thn) akibat serangan jantung saat gempa keras.
3). Kab Lhoksemauwe, 1 orang pria 39 thn
4). Kab Aceh Barat Daya, 1 orang atas nama Hatijah Hamid (70 thn) akibat sakit jantung.
5). Kab. Aceh Besar, ada 6 orang akibat serangan jantung, yaitu: Fauziah (60 thn), M. Yusuf (70 thn), Siti Saudah (88 thn), Sitiah (70 thn), M. Yasin (62 th), dan Nur Satijah (70 thn).


dok:http://news.detik.com/
(mad/mei)

0 komentar:

Posting Komentar